Jendela Dunia Maya
blog ini berisi mengenai apapun yang saya sukai dan hal-hal lain yang menurut saya penting untuk di share
Jumat, 18 April 2014
MOVIE | coming soon
After discovering her boyfriend is married, Carly soon meets the wife he's been cheating on. And when yet another affair is discovered, all three women team up to plot mutual revenge on the three-timing SOB.
Writting-contest bisnis.com | Let's Vote
"Membangun Pendidikan untuk Anak Indigo"
LET'S VOTE http://writing-contest.bisnis.com/artikel/read/20140401/377/214379/membangun-pendidikan-untuk-anak-indigo
Indonesia selalu memiliki permasalahan yang pelik mengenai
pendidikan. Tahun berganti tahun hingga presiden berganti presiden
pendidikan selalu menjadi permasalahan rutin yang harus dihadapi oleh
pemimpin bangsa ini. Indonesia yang kaya ini tidak mampu menutupi
keterpurukan dunia pendidikan. Pada tahun 2011, pasalnya Indeks
Pembangunan Indonesia Untuk Semua selalu mengalami penurunan hingga
menduduki peringkat 69 dari 127 negara. Dimana di tahun sebelumnya
Indonesia masih lebih unggul di peringkat 65. Indeks yang dikeluarkan
oleh UNESCO ini menunjukkan buruknya sistem pendidikan Indonesia bila
dibandingkan dengan Brunei Darussalam di peringkat 34 dan Malaysia yang
berada di peringkat 65. Faktor utama dari penurunan indeks ini adalah
banyaknya anak-anak yang mengalami putus sekolah karena keadaan ekonomi
keluarga yang kurang dari cukup.
Tahun Politik 2014
ini menjadi pengharapan seluruh warga Indonesia untuk penghidupan yang
lebih layak dari beberapa tahun kelam sebelumnya. Pemimpin yang
menghormati warganya adalah pemimpin yang mampu memenuhi sebagian besar
harapan itu. Pengharapan terbesar muncul dari pemikiran anak bangsa yang
merndambakan keberadaan sekolah. Jika kita melihat dengan jeli kita
akan menemukan sosok yang mampu mewujudkan harapan itu namun karena
pemerintah kurang memperhatikan usaha kecil mereka. Anak-anak dari
keluaraga kurang mampu dapat menikmati sekolah gratis itu namun lain
halnya dengan anak-anak yang memiliki “kemampuan” yang melebihi
batas usianya. Mereka mendapatkan perlakuan yang seharusnya tidak
mereka dapatkan. Sebagian dari mereka merasa terkucilkan dilingkungan
sekolahnya karena perbedaan pikiran antara dirinya dengan teman
sejawatnya. Bahkan, terkadang mereka menjadi guru untuk gurunya.
Keberadaan anak-anak dengan kemampuan khusus ini seharusnya juga tidak
luput dari perhatian pemerintah. Tidak ada perbedaan antara anak-anak
ini dengan anak seusianya dari segi fisiknya namun perbedaan yang jelas
tampak adalah dari segi pemikiran dan kemampuan khusus yang dimilikinya.
Mereka juga membutuhkan sekolah untuk mengasah kemampuannya dan
memanfaatkan apa yang dimilikinya agar tidak digunakan untuk melakukan
hal-hal yang tidak baik. Anak Indigo, itulah sebutan untuk mereka yang
berkemampuan khusus ini. Antara anak indigo yang satu dengan yang
lainnya terkadang tidak memiliki kemampuan yang sama. Ada dari mereka
yang menguasai lebih dari dua bahasa sejak usia empat tahun, mampu
berkomunikasi dengan penghuni dari dunia lain, ada yang mampu melihat
masa depan atau kejadian yang akan terjadi di hari-hari tertentu dan ada
dari mereka yang mampu melihat kejadian dari masa lalu bahkan berada di
masa tersebut.
Hal-hal yang sudah tertanam dalam diri
mereka sejak sebelum mereka lahir ini sangat sulit dijelaskan dengan
pikiran yang logis karena cenderung kearah supranatural. Tidak ada yang
mengetahui dari mana kemampuan tersebut datang. Dalam salah satu
talkshow di salah satu televisi seorang anak indigo mengaku sudah
mengetahui bahwa dirinya akan terlahir sebagai anak indigo
dikehidupannya yang sekarang ini. Dan gadis remaja ini mengaku lahir ke
dunia ini untuk menyelesaikan misi dari kehidupan sebelumnya yang belum
tercapai. Apa yang dikatakannya sangat sesuai dengan ciri khas dari anak
indigo yaitu yakin terhadap dirinya bila dirinya layak berada didunia
serta memiliki tujuan yang jelas atas kelahirannya. Ketika ditanya
mengenai pendidikannya, ia mengatakan jika tidak mampu beradaptasi
dengan anak-anak normal lainnya bahkan dirinya dikucilkan dari
pergaulan.
Sedih rasanya mendengar keberadaan mereka
yang dikucilkan. Disinilah seharusnya pemerintah turun tangan untuk
mengatasi konflik yang terjadi. Pemerintah dapat menciptakan
sekolah-sekolah khusus untuk anak indigo sehingga anak-anak indigo
tersebut dapat berkumpul dalam suatu wadah selain komunitas yang telah
ada untuk bertukar pikiran serta dapat mengajarkan kepada anak-anak
indigo bergaul dengan teman-teman yang seusianya sehingga mereka tidak
merasa terkucilkan lagi. Namun, ada satu hal yang harus dipertimbangkan
yakni mengenai tingkat IQ yang diatas rasta-rata. Setidaknya sekolah
yang harus diciptakan pemerintah adalah sekolah yang memang benar-benar
memiliki tim pengajar yang seimbang dengan anak-anak indigo tersebut.
Dari segi kurikulum, sekolah indigo ini dapat lebih menekankan pada
pendidikan karakter. Penting bagi seorang anak indigo untuk memperoleh
pendidikan karakter yang kuat. Sekolah indigo bisa jadi salah satu mimpi
anak indigo yang tidak tersampaikan. Home Schooling banyak
menjadi pilihan bagi orang tua yang memiliki anak indigo. Justru tipe
pembelajaran yang seperti ini adalah tipe pembelajaran yang salah bagi
anak indigo karena akan menciptakan anak yang semakin tertutup yang jauh
dari lingkungan bermain.
Jika pemerintah mampu membangun sekolah
indigo itu merupakan satu langkah awal dari pemerintah untuk
mengembalikan kejayaan pendidikan Indonesia seperti tahun sebelumnya.
Selain itu, Sekolah Indigo Indonesia bisa jadi sebagai pelopor untuk
negara-negara lain di wilayah Asia untuk melakukan hal yang sama yakni
mendirikan sekolah untuk anak-anak indigo di negaranya.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)